Jumat, 13 Desember 2013

Kota Metropolitan

Mentari beranjak dari peraduannya
Gedung-gedung pencakar langit berdirir tegak nan kokoh
Dengan angkuh menjualang tinggi menembus awan
Seiring denyut nadi kehidupan
Harmoni selaras kehidupan

Perlahan...
Riuh rendah silih berganti
Hiruk pikuk keramaian
Manusia bagaikan tak henti dikejar waktu

Aktifitas pun dimulai
Kendaraan hilir mudik
Asap mengepul dari cerobong industri
Manusia bergegas disegala suasana

Waktu kian berjalan
Manusia melakoni perannya
Tak ada sudut yang diam
Demi menggapai asa hari ini

Ketika temaram mulai tersenyum
Ada yang mengakhiri lakonnya
Namun ada pula baru mengawalinya
Sebab itulah warna kehidupan kota metropolitan


Makassar 2 Desember 2013
Agung Dewantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar